Penanda Waktu Dalam Bahasa Using
Antariksawan Jusuf (dipublikasikan pada Rabu, 02 Februari 2022 13:04 WIB)
- Kolom Bahasa Using
Orang Banyuwangi mengenal kata yang berhubungan dengan “waktu” sebelum mengenal jam. Sebagai petunjuk waktu
terdapat sebutan tersendiri tentang waktu dalam rentang sehari semalam.
Ini sebagian yang tercatat disusun berdasar alfabetis:
Bedhug: siang hari
Bedhug endheng: tengah hari saat matahari di atas kepala
Bengi (wengi): malam hari
Dalu (dalu-dalu): larut malam
Emben: lusa
Emben dawa: hari sesudah lusa
Engko: nanti
Engko bedhug: nanti siang
Engko bengi: nanti malam
Engko isuk: besok pagi
Engko soren: nanti sore
Engko subuh: nanti subuh
Isuk: pagi
Kesuk (engkisuk): besok pagi
Kesuk emben: lusa
Meruput: pagi benar menjelang matahari terbit
Ngarepaken...: menjelang....
Nubengi: tadi malam
Rantag: remang pagi; tampak mulai terang karena matahari akan terbit
Samarwulu: pergantian waktu dari sore menuju malam
Sedina: sehari
Sedina emped: sehari penuh
Sewengi jampleng: semalam suntuk
Sore: kemarin
Soren (soren-soren): sore hari
Sorene maning: kemarin dulu
Surup/surub: senjakala
Tengah wengi: tengah malam
Wayah: waktu; ketika (wayah subuh: waktu subuh)
Wingenane: kemarin dulu
Wingek: dahulu tapi belum terlalu lama
Wingi taklam: dahulu sekali
Redaktur menerima berbagai tulisan, kirimkan tulisan anda dengan mendaftar sebagai kontributor di sini. Mari ikut membangun basa Using dan Belambangan.