Selamat Jalan Kang Akwan

Antariksawan Jusuf (dipublikasikan pada Sabtu, 04 Juni 2022 07:33 WIB)
- Tokoh



Tulisane Elvin Hendratha:

Hari ini tanggal 3 Juni 2022, telah berpulang seniman senior Banyuwangi, Kang Akwan. Seorang tokoh kesenian yang memberi warna kendhang bagi musik Banyuwangi. Berikut salah satu catatan jejak, dimana Kang Akwan adalah musisi yang mengisi suara permaianan kendangnya.

Album itu adalah kaset album ANAK-ANAK yang berjudul: “Bang Cilang Cilung” direkam pada November 1998 oleh Indra Record dengan surat ijin Kanwil Perindustrian Jawa Timur No.30/Kanwil 13/01/AI/IUT/III/1983 Tanggal 29.03.1983. (Menarik, bukan lagi Kesra Pemda Banyuwangi).

Album itu berisi 12 (duabelas) lagu sebagai berikut:
01. Ula-Ula Rase, ciptaan BS Noerdian/Andang CY 
02. Bang Cilang Cilung, ciptaan BS Noerdian/ Andang CY 
03. Inthing-inthing Es, ciptaan BS Noerdian/ Mahawan 
04. Deg-Deg Lirang, ciptaan MF Hariyanto/Andang CY 
05. Mbales Budi, ciptaan BS Noerdian 
06. Lare Cilik, ciptaan MF Hariyanto/Andang CY 
07. Lelepak Lelepung, ciptaan MF Hariyanto/Fatrah Abal 
08. Urub-Urub, ciptaan BS Noerdian/Mahawan
09. Tim-Timbul, ciptaan BS Noerdian/ Mahawan 
10. Erit-Erit, ciptaan BS Noerdian/Mahawan
11. SIwo-Siwo Kucing, ciptaan  BS Noerdian/Armaya 
12. Petek-petek Suku, ciptaan MF Hariyanto/Andang CY

Proses pembuatan album ini berawal dari inisiasi Isnaini Temenggungan, seorang pengusaha yang memiliki obsesi merekam lagu anak-anak. Gayung bersambut, gagasan Isnaini disampaikan kepada Nasir Abdullah yang membantunya dalam distribusi. Distribusinya yang dilakukan melalui jalur Pendidikan, mendapat bantuan dari Sri Darmani (istri Nasir Abdullah/anggota DPRD Banyuwangi). 

Aransemen dan pengiring album ini digarap oleh  “Johny dkk”, pada tahun 1998 nama Johny Sukowidi (RIP, bapak dari Victor Electone) dikenal sebagai player electone kendang kempul modern yang sangat kondang di Banyuwangi. Sedangkan penyanyinya adalah  Pipiet dan Neno. Penyanyi cilik Pipiet dan Neno ini saat dewasa kelak menjadi aset penyanyi Using. Pada saat itu Pipiet dan Neno merupakan murid Kelas 3 (tiga) pemenang Lomba Karaoke tingkat Sekolah Dasar se Kabupaten Banyuwangi. Kemenangan keduanya, akhirnya mengantarkan mereka menuju dapur rekaman dengan iringan keplakan kendang Akwan (pada sampul kaset posisi foto tengah). Akwan ini adalah bapak angkat dari Sandi, penabuh kendang yang menasbihkan diri sebagai “Sunan Kendang Banyuwangi”.  

Rekaman ini sangat monumental karena sangat disukai dan insipratif bagi anak-anak sekolah saat itu. Bahkan menjadi lagu wajib setiap ada lomba karaoke. Walaupun faktanya masih terselip lagu-lagu orang dewasa yang “dipaksa” menjadi lagu anak-anak. Atau ada juga lagu-lagu dewasa yang bertemakan kearifan lokal, tentang budaya perlakuan kasih sayang orang tua kepada anak kesayangannya. Ini hampir sama dengan 2 (dua) album Angklung dan Gandrung sebelumnya, pada album ini direkam masih tambal sulam dengan lagu-lagu berlirik dewasa. Tidak semua lagu bersyair dunia anak. Beberapa diantaranya diinsiprasi oleh permainan dan dunia anak-anak antara lain: Ula-Ula Rase, Inthing-Inthing Es, dan Tim-Timbul, yang berasal dari basanan Tim-timbul kuluban buncis/Atim ngambul njalukan picis. 

Dalam catatan ARTevac Channel, sebenarnya rekaman lagu dunia ANAK-ANAK kali pertama berasal dari genre Angklung. Sebuah album yang diberi title “ANGKLUNG ANAK-ANAK – SRI TANJUNG – NGARAK PENGANTEN” direkam oleh Indra Recording, Cabang Kalibaru Banyuwangi pada tahun 1976 sesuai surat ijin No. 138/ADK/1976. Tiga gadis belia, yaitu Sumiati, Suciati, dan Laili Yusup menyanyikan 11 (sebelas) lagu Using dengan iringan Angklung. Lagu-lagunya antara lain Sri Tanjung, Ngarak Penganten, Melodi, Tik-tik Uwil dll. Kemudian setelah itu, barulah muncul rekaman lagu ANAK-ANAK dari genre musik lain yaitu Gandrung, dengan judul “GANDRUNG ANAK-ANAK – SOEMIYATI – PANAS PANASAN” yang berisi 10 (sepuluh) lagu Using, antara lain: Kepingkel-pingkel, Panas-panasan, Suko-Suko dll.

Kedua genre tersebut (genre angklung dan gandrung), menandai artifact awal rekaman lagu-lagu beratribut ANAK-ANAK. Disajikan untuk menyuguhkan alternatif tema, dalam dunia kesenian gending Banyuwangi.  Selain lagu berthema dunia Maritim, lagu dunia anak-anak merupakan salah satu obsesi para seniman saat itu. Para musisi dahulu terus berupaya menyuguhkan asupan seni gendhing adiluhung yang proporsional kepada dunia anak-anak. 

Sampai kemudian lahirlah album anak-anak yang diiringi genre Kendang Kempul modern  Bang Cilang Cilung ini pada November 1998. Kang Akwan yang terbiasa bermain-main kendhang dengan para musisi tradisional dan Kendang Kempul pada era tahun 1990-an, memberikan peranannya melalui suara kendang yang khasnya sebagai sumbangsihnya dalam wilayah pendidikan music tradisi dunia anak yang cukup kering. Hingga kelak baru disusul kehadiran Jaran Barong besutan Ipung dan Taufik "Pak Cik" Shaleh setelah 15 (lima belas) tahun kemudian. 

Selamat jalan Kang Akwan... semoga damai di sisi Allah SWT.

 

potrek: cover kaset bang cilang cilung, koleksi Elvin hendratha

Redaktur menerima berbagai tulisan, kirimkan tulisan anda dengan mendaftar sebagai kontributor di sini. Mari ikut membangun basa Using dan Belambangan.


Editor: Antariksawan Jusuf